Pages

[REVIEW] RATU ILMU HITAM: NERAKA DARI KETAKUTAN MASING-MASING


Definisi horror bisa dikatakan sudah dapat dirangkum dalam film Ratu Ilmu Hitam. Film ini benar-benar memberikan ketegangan yang tiada henti, sejak awal hingga akhir selalu dipenuhi teror yang bakalan buat penonton merasa ingin menyudahi semuanya. Bukan karena filmnya sampah, tapi karena apa yang disuguhkan Ratu Ilmu Hitam terlalu mengerikan.



SEBUAH REBOOT FILM TAHUN 1981


Ratu Ilmu Hitam is reimagines the 1981 horror film of the same name, but it isn’t exactly exploring or overcoming fear. Ratu Ilmu Hitam versi sekarang dikemas dengan sudut pandang yang berbeda, di mana film akan fokus kepada korban dari ilmu hitam. Sementara di versi terdahulu, filmnya lebih menceritakan dari sisi pelaku ilmu hitam yang diperankan Suzzanna. Boleh dibilang Ratu Ilmu Hitam sebagai film reboot yang memberikan penghormatan pada horror lawas dengan mempertahankan keautentikannya. Film horror masih menjadi primadona di Indonesia sebab fear is one of our most basic emotions. Tentu, di zaman kali ini Ratu Ilmu Hitam lebih menunjukkan pendewasaan genre bagi industri perfilman Indonesia, termasuk kemajuan dari sisi teknis visualisasinya.


NIAT BAIK BERUJUNG PETAKA


Sesuai sinopsisnya, film yang ditulis oleh Joko Anwar ini mengisahkan Hanif (Ario Bayu) mengajak istrinya Nadya (Hannah Al Rashid) serta anak-anaknya Sandi (Ari Irham), Dina (Zara JKT48), dan Haqi (Muzakki Ramdhan) untuk mengunjungi panti asuhan tempat Hanif dibesarkan dulu. Tidak hanya mereka, tetapi Anton (Tanta Ginting) dan istrinya Eva (Imelda Therinne) serta Jefri (Miller Khan) dan istrinya Lina (Salvita Decorte) juga ikut memeriahkan kehadiran mereka di panti.

Kedatangan mereka di pantai asuhan dalam rangka membesuk kepala panti yang sudah dianggap sebagai figur ayah. Kedatangan mereka disambut Maman (Ade Firman Hakim) dan Siti (Sheila Dara Aisha) serta sepasang anak panti yang tidak ikut berdarmawisata dengan yang lainnya, Rani (Shenina Cinnamon) dan Hasbi (Giolio Parengkuan). Namun siapa sangka kehadiran mereka justru berujung celaka, sebab rangkaian peristiwa mengerikan terus meneror mereka semalam suntuk seakan tidak ada jalan keluar. Sebuah neraka yang diciptakan di dunia.

“Aku tidak yakin setelah mati ada neraka. Jadi akan kupastikan kalian mendapatkannya!”


PORSI PEMAIN YANG CUKUP PAS


Dengan jajaran pemain yang memiliki pengalaman dan kemampuan akting yang luar biasa ditambah hadirnya beberapa Generasi Z dalam film Ratu Ilmu Hitam menjadikan film ini memiliki keuntungan. Pasalnya, pendalaman karakter yang disampaikan Imelda Therine, Salvita Decorte, Ruth Marini, Putri Ayudia, dan Muzakki Ramdhan di film ini benar-benar mencuri perhatian.

Di film ini, penampilan Imelda dan Salvita berhasil menciptakan ingatan-ingatan mengerikan. Penonton dibuat prihatin dengan mereka yang harus melawan rasa takutnya. Kemudian bagaimana kehadiran Ruth Marini yang selalu menciptakan mimpi buruk di setiap kemunculannya, serta Putri Ayudia yang begitu dingin namun mematikan. Tak kalah menariknya, Muzakki yang tidak pernah gagal membuat kagum sejak film pendek A Mother’s Love dan dilanjutkan dalam film Gundala, kali ini semakin membuat jatuh hati karena perannya yang polos dan sangat kepo. Saat Muzakki mulai mendapat serangan, penonton akan merasakan betapa kasihan dengannya.

Namun cukup disayangkan, keberadaan Zara dan Ari Irham dalam film Ratu Ilmu Hitam belum menunjukkan performa yang menjanjikan. Karena bila dua peran ini dihilangkan, jalan cerita film tidak akan rusak, sebab Dina dan Sandi bukanlah karakter yang vital . Hanya saja, menurut opini pribadi, mereka sengaja dimunculkan dalam film ini untuk berkontribusi mengundang orang-orang agar menyaksikan film Ratu Ilmu Hitam mengingat jumlah penggemar mereka yang begitu banyak.


VISUAL DAN SOUND EFFECT BEGITU MERESAP


Atmosfir mencekam dalam film ini begitu merasuk melalui tampilan dan suara yang sederhana namun terkesan gila. Ratu Ilmu Hitam dipresentasikan dengan minim jumpscare. Meski film sering mempertontonkan adegan menyeramkan dengan lumayan mendadak, tetapi jarang sekali dikomando musik absurd yang menggelegar. Ketakutan penonton justru hadir dari visual dan scoring yang masuk akal. Ketakutan yang amat meresap secara tiba-tiba. Berkat elemen ini, penonton harus bersedia disekap dalam sebuah situasi yang membuat diri tidak nyaman akibat sesak yang berkepanjangan.

Ratu Ilmu Hitam dengan efek visualnya betul-betul menguji mental dan adrenalin penonton. Setiap pasang mata akan dimanjakan dengan pertunjukan kelabang yang berjalan di balik kulit, bola mata yang mencuat keluar akibat terdesak binatang, kegiatan menyayat kulit-daging agar terlihat lebih sempurna, hingga lubang pada punggung yang menggiring pengidap trypophobia semakin tidak kuat dihadapi pemandangan film.

Walaupun demikian, not everything in the film works well. Ratu Ilmu Hitam masih belum sempurna untuk penggunaan efek dengan teknologi. Hal ini didasarkan pada beberapa adegan yang hasilnya masih terlihat belum nyata. Akan tetapi semua itu dapat dimaafkan oleh akting tiap pemain yang tampak meyakinkan.


PLOT TWIST SEBAGAI KLIMAKS


Sudah menjadi tipikal Joko Anwar dalam mengkreasikan sebuah cerita dengan alur yang tidak terduga, termasuk dalam film Ratu Ilmu Hitam. Sepanjang film penonton akan dipaksa untuk mencari tahu siapa pelaku ilmu hitam. Sehingga di penghujung film penonton akan diberikan kejutan-kejutan menarik hingga membuat mereka berkata ‘oh…’

Kimo Stamboel sebagai sutradara kali ini berhasil mengeksekusi jalan cerita yang sudah dibuat. Dalam film ini dia seakan lahir kembali menjadi orang paling sinting. Kimo sukses membangun dunia mencekam ala neraka.

Sebenarnya plot dalam film Ratu Ilmu Hitam tidak rumit, karena sangat mudah dicerna. Namun ketika dalang dari semua peristiwa ini muncul, seketika menjadi klimaks yang tidak jarang membuat mulut mengumpat. Ratu Ilmu Hitam sangat pintar menyembunyikan kebenaran meski sesungguhnya hal itu sudah disinggung sebelumnya.

Oleh karena film terlihat terlalu fokus pada plot twist ini, pengembangan karakter jadi agak hambar lalu membentuk plot hole. Seperti kenapa tokoh itu yang ditugaskan sebagai penolong? Kenapa peran itu lebih mementingkan orang mati daripada orang yang masih hidup di saat terror sudah bermunculan? Selanjutnya bagaimana nasib korban dan ‘si anak’?


SECARA KESELURUHAN

Image result for ratu ilmu hitam muzakki

Ratu Ilmu Hitam menjadi tontonan yang sangat saya rekomendasikan. Terlepas dari kekurangannya, film ini cocok menjadi hiburan baru yang menghadirkan body-horror yang serius. Dalam film, blood is spilled, bugs and centipedes crawl under the skin, while suspicions and terrors rise. These moments are where the movie is at its most fun, offering gory mayhem and great performances of the cast. Bisa saya nobatkan film Ratu Ilmu Hitam menjadi film horror terbaik tahun ini. Ratu Ilmu Hitam tidak menjadikan hantu sebagai nilai jualnya, melainkan adegan gore yang disajikan tiada ampun. Film ini kelewat gagal waras!

Schedule to hit cinemas on Thursday, November 7, 2019. Semoga film ini masih tayang dan mendapat jutaan penonton!

9/10

Firdi Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar