Sebagai manusia, hidup memang
harus dijalani secara seimbang. Setelah badan lelah dengan tumpukan kewajiban
di hari kerja, maka sudah seharusnya kita memberi hak kepadanya untuk dapat
berelaksasi. Dengan berlibur, misalnya.
Berlibur sekiranya dapat
memperbaiki suasana hati dan pikiran yang telah dipaksa untuk menyelesaikan
tugas beserta masalah-masalahnya. Lalu, berbicara soal berlibur, kita tidak
perlu membahas terlalu jauh seperti jalan-jalan ke Eropa, Amerika, atau negeri
seberang lainnya. Cukup dengan menyisir serpihan surga di bumi pertiwi ini saja
dirasa sudah mewakili arti sebuah liburan yang berkualitas.
Bersama ribuan pulau yang
menghiasi negeri ini menjadi alasan bahwa Indonesia merupakan salah satu destinasi
wisata yang direkomendasikan. Kemudian karena ribuan pulau itu juga membuat
penulis merasa kebingungan jika harus memilih bagian Indonesia yang mana yang
sebaiknya diulas dalam tulisan kali ini. Namun, oleh sebab penulis adalah
Putera Sasak, maka tidak pantas jika penulis masih merasa bimbang dalam
menentukan pilihan.
Adalah Lombok, salah satu
pulau besar selain Pulau Sumbawa yang menyusun provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sebutan pulau besar tersebut sebenarnya hanya keinginan penulis untuk
menggambarkan betapa kompleksnya Lombok menyimpan keindahan di atas tanah yang
mungil. Lombok yang selalu membuat seseorang tidak pernah bisa menghabiskan
serentetan cerita yang ada di dalamnya. Lombok yang melahirkan Bajang dan
Dedare (bahasa sasak: Putera dan Puteri) Sasak. Sasak yang merupakan suku di
pulau yang dikenal juga dengan sebutan Gumi Gora ini.
Pada ulasan ini, penulis akan
mengangkat sisi lain dari Lombok yang sebenarnya tidak melulu tentang Pantai
Senggigi, Gili Trawangan, Air Terjun Benang Kelambu, atau Gunung Rinjani.
Lombok sendiri masih punya banyak objek pariwisata lain yang begitu jarang
disampaikan. Mari kita kuak secara blak-blakan
satu per satu.
|
Sumber: Album teman (Haerul Rozi) - Puncak Gunung Rinjani |
DESTINASI WISATA HALAL
Beberapa tahun yang lalu,
tepatnya pada 2015 dan 2016 Lombok selalu berhasil membawa pulang penghargaan
Wisata Halal Dunia pada beberapa kategori. Hal ini sangat berkaitan dengan
keberadaan muslim yang menjadi agama mayoritas. Selanjutnya Lombok bahkan amat
kental juga dengan julukan Pulau Seribu Masjid. Tidak sembarang diberi label
seribu masjid, ini dikarenakan Lombok sendiri memang memiliki bangunan masjid
sekitar lima ribuan. Jadi tidak heran jika saat berkunjung ke Lombok kita akan
menyaksikan beberapa masjid ada yang saling berhadapan bahkan bersebelahan.
Uniknya lagi, ketika akan
dilangsungkan ibadah sholat jum’at, di beberapa tempat memberlakukan sistem
bergilir. Maksudnya, minggu ini sholat jum’at dilakukan di Masjid A, minggu
depan di Masjid B. Saking banyaknya masjid-lah yang membuat kondisi seperti itu
bisa terjadi. Tentu saja hal tersebut kemudian bisa menjadi sarana untuk
mengeratkan tali persaudaraan antarpenduduk desa di Lombok.
Selain keunikan tadi, terdapat
keistimewaan lain yang dimiliki dari adanya ribuan masjid di Lombok. Setiap
kali seruan azan dikumandangkan, maka akan terdengar seperti saling bersahutan
tiada henti. Pun saat Bulan Ramadhan, pengeras suara masjid biasanya digunakan
untuk membangunkan umat Islam untuk melaksanakan santap sahur. Kejadian lucu
yang pernah penulis dengar perihal peristiwa itu terkait dengan adanya seorang
wisatawan mancanegara yang menginap di suatu hotel sempat terbangun dan panik mengira
terjadi suatu bencana, setelah ia bertanya kepada resepsionis, ternyata suara
ribut yang membuatnya kembali sadar tersebut adalah ajakan untuk segera makan
sahur. Dan si pelancong hanya bisa menganggukkan kepalanya, lega.
|
Sumber: Album Pribadi - Menara IC Mataram |
Salah satu masjid ikonik yang
ada di pulau ini adalah Masjid Hubbul Wathan atau yang masyarakat kerap sebut
sebagai Islamic Center. Masjid yang terletak di pusat Kota Mataram tersebut
memiliki arsitektur yang megah tanpa melupakan unsur budaya. Pada bagian dalam
kubah masjid, ditampilkan corak songket, kain khas dari Lombok. Islamic Center
di beberapa kesempatan acap kali mendatangkan tokoh agama dari seluruh penjuru
dunia. Di Ramadhan tahun lalu saja, telah didatangkan empat imam besar dari
negara Timur-Tengah yang memimpin terlaksananya ibadah sholat Isya dan Tarawih.
Kemudian masih banyak lagi masjid-masjid lain yang punya karakteristik menarik di pulau
yang terkenal dengan kangkungnya ini. Oleh karena itu, Lombok bisa dikatakan
alternatif lain untuk dapat merasakan sensasi berwisata religi.