Pertanyaan gue yang dijawab langsung oleh Timo Tjahjanto, check it out!
1. Apa kendala dalam pembuatan film ini, selain kendala bahasa ?
Bahasa bukan kendala karena ada dua translator di set dan orang-orang Jepang punya instinct yang tajam, yang justru lebih susah adalah menyatukan dua culture dan cara kerja yang berbeda.
2. Jelaskan lagi dong lebih detail mengenai NaOH dan HF itu ?
NaOH adalah Liquid Lye bahan pembuat sabun yang bisa ngebakar kulit, Begitu juga HF : Hydrofluoric acid , salah satu dari itu tidak akan menghancurkan ceramic, nah jelas kan? sip !
3. Kenapa ngga dikasi liat pas mutilasinya?
Gue pernah menjelaskan bahwa di film ini gue pengen mengontrol kesadisan yang ditampakan , gue nggak pengen film ini menjadi film sadis , tapi film yang mengeksplor sisi manusia yang sadis. tapi kalau ada beberapa yang kerasa ke-cut itu karena sensorship lokal.
4. Itu pake darah apa ya? Diperoleh darimana?
Darah bo'ongan lah mas bro
5. Pemainnya pernah cidera ngga? Ada stuntmen-kah?
Oka Antara beberapa kali cedera sewaktu gebuk-gebukan di Hotel Escape, namanya juga dikeroyok sama 19 stunt men, dan juga sewaktu adegan Taxi, dimana sebuah Squib (explosive) mecahin kaca mobil, serpihannya mental ke tengkuk nya dia.
Hati nya juga banyak cedera kayaknya .
6. Gue sangat interested terhadap ingus itu. Sama kayak di V/H/S/2 segment "Safe Haven". Sangat begitu TOTALITAS banget. Menurut Mas Timo?
Thanks!
Ingus, iler dan air mata itu bukanlah sebuah komponen yang menurut gue lucu atau culun, emosi yang luar biasa cenderung membuat kita nggak bisa mengontrol tubuh kita.
Kalau orang tertawa itu terserah mereka, tapi gue anggap mereka kaga bisa lepas dengan kultur Jaga image/ insecure FYI : nggak ada yg ketawa di Sundance dan Tokyo.
7. Ohya, pas di Sundance Film Festival durasi filmnya berapa menit? So, dipotong berapa menit tuh karena kena sensor pas adegan sex dan kekerasan?
Total sensor sekitar 1 menit plus dikit mungkin.
Berikut ini fakta-fakta menarik dari film KILLERS tersebut:
» film KILLERS menandakan kolaborasi ke-3 antara Epy Kusnandar dan Timo Tjahjanto.
» Oka Antara adalah aktor Asia pertama yang pergi ke Sundance Film Festival untuk mewakili dua film (KILLERS dan RAID 2: BERANDAL).
» Selekas film KILLERS, Oka Antara dan Kazuki Kitamura langsung dicast untuk ikut terlibat RAID 2: BERANDAL.
» Oka Antara menjalin chemistry sebagai ayah dengan aktris Ersya Aurelia dengan berpergian, berekreasi dan ikut menemani Ersya dalam hal sehari-hari selama 3 minggu penuh.
» Aktor senior Roy Marten shoot semua part dia dalam waktu 5 jam.
» DenDen, aktor Senior Jepang yang cameo di KILLERS sebelumnya berperan sebagai serial Killer sadis di film COLD FISH.
» Final scene film KILLERS dishoot di lantai paling tinggi (16th floor) sebuah gedung kosong, cast dan crew harus naik secara manual selama 5 hari karena tidak ada lift untuk naik.
» Sebelum bertemu dalam film KILLERS, Oka Antara dan Kazuki Kitamura hanya bertemu lewat Skype , untuk mendiskusikan karakter mereka dalam sehari penuh.
» Oka Antara kehilangan berat badan hampir 10 kilogram, mengisolasikan diri dan bergadang terus menerus untuk mendapatkan tekanan batin dan depresi karakter Bayu.
» Pada saat audisi , Oka Antara menghajar pintu sampai pintunya bolong karena begitu memasuki karakter yang lagi emosional.
» Kazuki Kitamura latihan intensif bahasa inggris dengan dua native english speaker untuk persiapan karakternya.
» Semua scene segmen Jepang di Shibuya dan night club di shoot dalam waktu 1 hari dikarenakan Shibuya adalah lokasi tersibuk yang terkenal paling sulit untuk dishooting.
» Rumah Nomura adalah set yang dibangun secara menyeluruh, lengkap dengan kamar mandi, dapur , dan 3kamar tidur dan sebuah "torture and kill chamber".
» Scene "Hotel Escape" karakter Bayu di ilhami oleh beberapa video youtube yang memperlihatkan betapa susahnya menangkap orang yang bener-bener niat kabur.
» Aktris Yuki Konoe , korban pertama Nomura terserang Hiperventilasi selama shooting karena harus berteriak teriak ketika mukanya disekap dengan kantung plastik.